Perokok baik bagi Ekonomi-sungguh
Kasus ini diambil secara substansial,dengan
izin,dari sebuah artikel yang ditulis oleh john woolsey,seorang aktuaris
termuka yang telah terlibat dalam studi biaya perlakuan kesehatan.Artikel
“society windfall profit from smoker”,telah diterbitkan dalam ottawa cittizzen
pada tanggal 4 agustus 1998.
Pendukung gerakan anti merokok
bersorak dimusim panas tahun 1997 ketika industri tambakau AS setuju untuk
membayar lebih $3.68,5 miliar AS untuk menyelesaikan tuntutan hukum yang dibawa
oleh empat puluh negara bagian yang mencari kompensasi biaya medicaid,dimana
terkait dengan rokok.Jaksa agung missipi,Mike Moore,yang membantu mengatur
kampanye hukum negara bagian,menyebutkan fakta itu sebagai “pencapaian
kesehatan masyarakat paling bersejarah”.Akan tetapi,apakah negara bagian sudah
melakukan hal yang tepat?
Pemis dasar dari tuntutan hukum,dan
inisiatif anti tembakau lainnya,adalah bahwa perokok-dan,karenanya,perusahaan
tembakau-menempatkan pajak tambahan pada kita semua dengan membuat biaya ekstra kesistem pelayanan kesehatan
masyarakat.Argumennya adalah bahwa mereka,dan biaya sosial lainnya,lebih dari
miliaran cukai dan penerimaan pajak pemerintah yang kami kumpulkan dari
distribusi rokok.
Akan tetapi,analisis dasar aktuarial
dari premis itu menyatakan bahwa kebalikannya yang benar.Mungkin terdengar
menjijikan,tetapi perokok menyimpan sisa uang kami karna mereka mati dahulu dan
mengkonsumsi jauh lebih sedikit layanan kesehatan dan manfaat lain,seperti
pensiun.Biaya tambahan yang mereka lakukan jauh melebihi apa yang dihasilkan
oleh subsidi yang mereka bayar setiap kali mereka memakai uang mereka untuk
membeli sebungkus rokok.
Pertama –tama mari kita lihat
harapan hidup secara konsisten selama dekade terakir.Pada tahun 1994,kesaksian
dihadapan senat komite keuangan AS,kantor penilaian teknologi AS menunjukkan bahwa rata-rata perokok mati
15 tahun lebih awal dari pada yang bukan perokok,jadi masyarakat yang merokok
memakan porsi ebih sedikit dalam tagihan biaya pelayanan kesehatan dibanding
yang bukan perokok karna meraka mati sekitar satu dekade sebelumnya.semakin
lama masa hidup seseorang,semakin besar biaya perawatannya,terutama karna
sebagian besar biaya kesehatan terjadi dalam beberapa tahun terakir
kehidupannya.
Salah satu paredoks kedokteran
modern adalah bahwa kemajuan dalam pelayanan yang memperpanjang masa hidup
sesungguhnya meningkatkan biaa pelayanan kesehatan seumur hidup.orang-orang
yang seharusnya sudah mati karna penyakit akut dan selama hidup bekerja dimasa lalu
kini menikmati pensiun yang panjang,dan menderita berbagai penyakit melemahkan yang memerlukan intervensi medis
berbiaya tinggi.menurut ahli,mantan gubernur colorado richard lamm,yangb kini
menjadi direktur pusatkebijakan publik dan isu kontemporer di universitas
denver,oarang yang b ukan perokok rata-rata dirawat karna tujuh penyakit utama
yang diderita selama hidupnya.para perokok rata-rata hanya mampu melawan dua
penyakit utama.
Visual menyimpulkan bahwa
perokok,pada dasarnya,menyubsidi biaya pelayanan kesehatan orang yang bukan
perokok.memggunakan statistik pemerintah,viscusi menghitung biaya tembakau
medis dengan menambahkan hal-hal seperti presentasi harian pasien untuk perawatan kanker paru-paru
dirumah sakit yang dapat dikaitkan dengan merokok dan luka bakar,serta kematian
yang doakibatkan oleh kebakaran akibat rokok yang menyala dan tergeletak
sembarangan.viskusi kemudian memperhitungkan biaya lain dengan mati
muda,perokok menghilangkan pajak penghasilan masyarakat.viskusi bahkan
menambahkan biaya untuk biaya yang berkaitan dengan asap tangan kedua. Viscusi
kemudian menghitung berapa banyak tembakau menyelamatkan masyarakat. Mereka
menrima pembayan jauh lebih sedikit dari pemerintah dan rencana kerja pensiun
dan manfaat pensiun lain,dan manfaat mengkonsumsi lebih sedekit obat,panti
jompo dan ongkos rumah sakit,ia memperkirakan bahwa rata-rata perokok amerika
menghemat setiap bungkus rokok yang dijual di AS,dengan meninggalkan surplus
sebesar 31 sen atas biaya yang timbul dari merokok . menambahkan 80 sen per
paket untuk pajak yang dibayar perokok AS dengan total surplus $1,11 untuk
setiap bungkus rokok.
Analisis:
Ahli
lain erpendapat bahwa hilangnya produktivitas bagi masyarakat karna perokok
menghabiskan waktu lebih banyak karna sakit dibanding yang bukan perokok.
Tetapi apakah biaya ini ditanggung oleh perekonomian secara keseluruhan,atau
oleh individu perokok yang absen,berarti bahwa mereka tidak akan mencapat
potensi penghasilann penuh mereka karna tertinggal promosi pekerjaan
berdasarkan prestasi?intinya adalah bahwa suatu pendekatan aktrual menunjukkna
fakta-fakta yang tidak mendukung klaim politik saat ini tentang biaya
merokok.perokok benar-benar meninggalkan ekonomi dalam keadaan yang lebih baik
dan harus didorong,jangan ditakut-takuti dengan pajak,pembatasan,dan tuntutan
hukum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar